28 Juli 2008

MENIKAH

Setiap pasangan menginginkan sebuat keterikatan antara satu dengan yang lainnya. ikatan tersebut bisa berasal dari ikatan yang syah didepan/catatkan hokum dan ikatan secara emosional. Bila sepasang kekasih menginkan keduanya maka pernikahan adalah jalan yang terbaik untuk mendapatkannya.

Banyak hal yang memotivasi sepasang kekasih untuk meneruskan komitmenya melakukan ikatan baik hukum maupun emosional. Sebagai seorang muslimin banyak motivasi yang didapatkan mengapa sepasang sepasang kekasih melakukan ikatan pernikahan diantaranya adalah:

Melengkapi separuh dari agama. Tidak sedikit orang yang berbicara bahwa seseorang akan sukses bila seseorang tersebut sukses dalam keluarganya. Masalah didalam keluarga pasti datang tapi bagaimana menyikapi dan menyelesaikannya adalah proses yang menjadi ujian. Hal ini sebagai alasan kenapa menikah sebagai separuh dari agama dan separuh lainnya adalah taqwa.

Sebagai manusia pada umumnya pastinya dengan menikah bisa mengurangi rasa syahwat dan mengumbarnya. Senda-guraunya orang menikah adalah amal. Apa yang dibelanjakan dalam keluarga adalah hal yang utama dan akan dicatat sebagai amal ibadah.

Komunikasi dalam berinteraksi satu dengan yang lain adalah hal yang penting maka menjaga komunikasi tetap harmonis adalah hal penting yang mesti diperhatikan. Saling memberikan nasehat dalam kebaikan, memberikan contoh yang baik bagi satu dengan yang lainnya.

Tentu masih banyak lagi motivasi yang dapat mendorong kenapa segera menjalankan ikantan pernikaha. Sebagai yang beragama dan percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa maka ada janji yang diberikan-Nya diantaranya:

Dalam surat An-Nur ayat ke 32 yang artinya: ‘Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui’. Selama ada kemauan akan ada jalan untuk mendapatkan risky. Kita pernah (mungkin sering) mendapatkan sesuatu tanpa diprediksi sebelumnya. Dan janji Allah pasti seperti makluk yang hidup pasti akan mati.

Ketika hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, akhirnya datang hari kebahagiaan ini. Hari yang menyatukan dua anak manusia dalam ikatan pernikahan. Semoga pernikahan ini untuk yang pertama dan terakhir. Amin

1 komentar:

faisol mengatakan...

terima kasih sharing ilmunya...
saya membuat tulisan tentang "Mengapa Pahala Tidak Berbentuk Harta Saja, Ya?"
silakan berkunjung ke:

http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/08/mengapa-pahala-tidak-berbentuk-harta.html

salam,
achmad faisol
http://achmadfaisol.blogspot.com/