08 Januari 2008

ETIKA MENULIS

Dalam kehidupan kita sekarang ini masih banyak yang belum menyadari arti tentang membaca buku. Melihat waktu yang digunakan untuk membaca buku masih minim dimasyarakat kita saat ini. Hal ini tentunya berdampak kepada informasi dan pengetahuan yang dapat diserap. Mencontoh dari apa yang terjadi tersebut dimasyarakat saat ini, maka kita lihat sebuah iklan dari media cetak yang menyinggung hal tersebut. Iklan tersebut menyinggung masih rendahnya budaya untuk membaca sehingga dekat dengan kebodohan dan kebodohan sangat dekat dengan kemiskinan. Mungkin iklan tersebut menyinggung bahwa bahwa budaya membaca perlu lebih digalakkan agar masyarakat tidak bodoh dan yang penting tidak dalam kemiskinan.

Membaca adalah hal yang sudah diajarkan semenjak kindly garden, bangku sekolah dasar hingga bangku kuliah yang semuanya menggalahkan untuk membaca. Tentu ada hal penting yang dapat diambil dari membaca seperti mengerti kata-kata yang berkaitan kemudian menyambung menjadi kalimat dan merangkum menjadi sebuah paragraf kemudia mejadikan sebuah tulisan yang dapat memberikan pengetahuan baru bagi para pembacanya. Hal sama untuk para penulis dimana penulis dituntut untuk bisa merangkai kalimat yang berkenaan dengan topik yang dipilih kemudian merangkum kalimat-kalimat tersebut menjadi paragraf hingga menjadi sebuah topik atau mungkin menjadi sebuah buku.

Bila dalam bangku sekolah atau bangku kuliah kita sering mendapatkan tugas paper yang topiknya sudah ditentukan atau mencari sendiri. Dalam tugas tersebut kita melatih untuk menyusun kaliamat, sumber-sumber yang berkenaan hingga tingkat ketajaman dalam analisa suatu topik/ masalah. Disini ada rule dalam mengambil suatu kutipan atau sanduran seperti nama penulis, judul, tahun terbit hingga halaman yang menyatakan kalimat sanduran tersebut. Ini penting karena seseorang tidak dapat menulis dengan kalimat dan isi yang sama padahal kalimat dan isi tersebut sudah ditulis oleh orang lain.

Tentuny sangat tidak sopan bila mengklaim hasil karya seseorang kedalam tulisannya sendiri meski dia tau tulisan tersebut adalah tulisan orang lain namun hanya di copy dan paste. Sudah budaya Indonesia banyak dibajak dan dipatenkan oleh Negara tetangga dan sekarang karya/ tulisan orang lain ada yang mengklaim miliknya. Membaca adalah hal penting dalam memperbaiki pengetahuan kita dan mencantumkan sumber (berita ataupun sanduran/kutipan) adalah etika dalam menulis artikel, buku atau berita.

Tidak ada komentar: