19 September 2008

SEJARAH NABI LUT HINGGA SAAT INI

Beberapa station televisi di peringatkan agar tidak mengekpose tampilan dan perilaku ‘kebancian’ oleh Komisi Penyiaran Indonesia. Peringatan ini menjadi berita utama bagi televisi yang menyiarkan tentang gossip atau berita seputar selebritis. Komisi Penyiaran Indonesia merasa akan berdampak jelek kepada para pemirsa terutama anak-anak dibawah umur akibat dari melihat dari acara banci (laki-laki berpakain cewek yang seronoh).

Akhirnya Komisi Penyiaran Indonesia meminta televisi untuk menghentikan tanyangan yang memperlihatkan seorang laki-laki berperilaku wanita. Hal ini sangat wajar bila melihat dari sisi orang tua yang tentunya tidak mau anak-anaknya menjadi banci. Hal tersebut disambut oleh kalangan orang tua untuk melindungi hak bagi anak-anak untuk mendapatkan pengajaran yang baik.

Laki-laki yang berperilaku wanita sebenarnya sudah lama ada hal ini semenjak nabi Lut. Nabi yang diutus oleh Tuhan semesta alam mengajarkan yang baik dan memerangi yang batil. Perilaku menyimpang (homoseksual) pada manusia di Firmankan oleh Allah SWT dalam Qur’an, Surat Asy-Syu’ara ayat 165 yang berbunyi:

“Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki diantara manusia (berbuat homoseksual)”

Pertanyaan ini lalu diterukan dalam ayat selanjutnya (166)

“Dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu (memang) orang-orang yang melampui batas.”

Bagi mereka yang mempunyai perilaku menyimpang, suka sesama laki-laki (homoseksual) maka Tuhan sudah menfonis bahwa orang yang melakukannya adalah orang yang melampui batas dan orang yang melampaui batas adalah orang sangat dibenci oleh Tuhan. Bila ada yang mengatakan bahwa sifat suka terhadap sesama laki-laki maka sesungguhnya orang tersebut sedang mendapatkan ujian yang besar dimana akan mendapatkan imbalan yang layak terhadap keputusan yang diambilnya. Mengikuti hawa nafsunya atau menolak dan kembali ke hakikat sebagai manusia yang menyukai lawan jenis.

Tuhan tentu mempunyai tujuan mengapa manusia diciptakan laki-laki dan perempuan. Salah satu tujuannya adalah supaya dua anak manusia bisa berpasangan menjadi keluarga seperti yang diajarkan orang-orang sebelumnya. Mengajarka mana yang baik untuk diikuti dan mana yang harus dihindari.

Perilaku homoseksual bukanlah dilakukan secara tidak sadar tapi dilakukan secara sadar. Hal ini disebutkan dalah surat An-Naml ayat 54:

“Dan (ingatlah kisah) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘mengapa kamu mengerjakan perbuatan faisyah (keji/penyimpangan perilaku sex, termasuk homoseksual) padahal kamu melihatnya (kekejian perbuatan maksiat itu)’”.

Perilaku homoseksual termasuk perbuatan keji sehingga harus dihindari. Setiap perbuatan entah itu baik atau buruk maka akan ada balasan yang adil dihadapanNya serta tidak ada yang berbohong. Ditegaskan lagi dalam surat An-Naml ayat 55 yang berbunyi:

Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) syahwat (mu), bukan (mendatangi) perempuan? Sungguh, kamu adalah kamu yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu).

Tidak ada komentar: