01 April 2008

EMPAT KUADRAN

Setelah lulus dari dunia pendidikan banyak orang berkeinginan untuk segera bekerja dan menjadi karyawan disuatu perusahaan. Tidak sedikit diantara mereka dapat bekerja di lembaga atau perusahaan profit yang sudah besar dan dikenal oleh masyarakat luas juga tidak sedikit pula bisa bekerja di perusahaan asing yang ada di negeri ini.

Keinginan untuk dapat bekerja memang menjadi keinginan yang sangat umum dihati orang yang baru lulus dari dunia pendidikan. Mengajukan surat lamaran dengan ‘menjual’ nama tempat dimana mereka menimba ilmu adalah salah satunya agar dapat diterima oleh perusahaan, terlebih bila mempunyai hasil yang bagus plus pengalaman tambahan.

Setelah menjadi keterima dan bekerja diperusahaan mejadi sangat menarik karena adanya perpindahaan terutama secara pemikiran. Bila dalam dunia pendidikan diajarkan teori dan contoh-contoh perusahaan yang menghasilkan susuatu. Hasil teori sesuatu tersebut akan dilihat secara nyata dalam dunia kerja dan ini adalah suatu real theory yang mungkin bisa bertentangan dengan apa yang sudah dipelajari.

Menjadi karyawan tetap mungkin menjadi jalan yang aman karena mendapatkan gaji setiap bulannya dan kemungkinan ada kenaikian/ penyesuaian seiring dengan inflansi yang terjadi setiap tahun. Hal yang sangat tidak diinginkan adalah tindakan pemutusan atau tidak digunakannnya pegawai untuk bekerja karena suatu/beberapa alasan. Yang tadinya langkah aman menjadi tidak aman.

Mempunyai bisnis dan menjadi investor adalah suatu jalan menjadi orang lebih mapan baik dalam bekerja maupun secara ekonomi. Tidak sedikit yang mengawalinya dengan susah payah namun berujung pada kemakmuran bagi dirinya dan orang-orang disekitar. Minggu terakhir Maret lalu saya pernah melihat talk show di sebuat TV swasta yang membahas tentang entrepreneurship mulai dari ide hingga mengimplementasikan. Bahkan dalam talk show tersebut tidak malu ada yang lulusan master menjadi management team dalam tela-tela yang dijual dipinggir jalan, sekolah dan tempat keramaian lainnya.

Dalam acara Talk show tersebut dihadirkan pula seorang pengusaha yang tergolong sukses dalam bidang expedisi atau jasa pengiriman dokumen. Memulai dengan pengantaran dokumen skala kecil (Jakarta) lalu dilanjutkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Hingga saat ini mempunyai omzet Rp 5 milyar lebih setiap bulannya. Hal yang fantastis bila kita bisa menjadi orang tersebut.

Menurut Robert T. Kiyosaki yang ditulis oleh Indra Ismawan juga ditulis dalam buku lain oleh Aribowo Prijosaksono & roy Sembel dalam tulisannya menjelaskan secara garis besar ada dua kuadran yang memungkinkan seseorang menjadi benar-benar kaya secara financial dan waktu. Dua kuadran tersebut adalah memiliki bisnis sendiri (business owner) dan investor seperti dijelanskan pada paragraph diatas. Sedangkan dua kuadran lainnya sangat sulit menjadi benar-benar kaya. Dua kuadran tersebut adalah self-employeed dan employee. Menurutnya dua kuadran terakhir tersebut sulit untuk menjadi kaya baik secara keuangan maupun waktu. Dalam dua kuadran tersubut seseorang akan dibayar bila dia bekerja atau dengankata lain no pain no gain.

Banyak orang berkeinginan untuk dapat memiliki bisnis sendiri dan menjadi investor (bila memiliki uang banyak) namun sayangnya tidak sedikit orang yang berkinginan menjadi karyawan setelah lulus dari dunia pendidikan.


Tidak ada komentar: