25 Juni 2012

KECEWA


Tulisanku ini mewakili apa yang aku rasa saat ini. Sebagai saluran distribusi emosi maka aku menulis dalam blog pribadi ini. Akhir 2009 lalu aku bersama istri sempat pergi ke Bali untuk liburan. Banyak kegiatan yang sudah kita lakukan, seperti berenang, main air dan pasir pantai, snorkling, diving, main musik, berbelanja dan lain sebagainya. Hal ini sangat aku inginkan bisa terulang lagi. 

Awal minggu ini aku beranikan diri untuk cuti akhir tahun 2012 agar bisa ketemu dengan anggota keluarga lainnya disana sekaligu untuk berlibur menghabiskan tahun baru. Mengingat bila karyawan minta liburan pasti susahnya minta ampun dengan alasan bila ditinggal maka kegiatan kantor akan terganggu. Untuk itu aku coba untuk membuat perjalan cuti secara keluarga dengan biaya sehemat mungkin.  Namun aku sangat terkejut, shock ketika permohonan cuti aku di tolak karena alasan ada yang merayakan Natalan, akhir tahun, akhir bulan dan mau tutup buku. Padahal setiap tahun alasan tersebut akan sama dan terus berulang. Bukankan itu bagian dari manajement perusahaan? 

Disetiap perusahaan tentunya mempunyai buku peraturan tentang waktu cuti yang bisa diambil dalam satu bulan, satu semester, atau sekaligus satu tahun. Sangat disayangkan ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya masa cuti kita bisa diambil sesuai dengan yang tertulis di buku walaupun buku peraturan tersebut sudah disahkan oleh menteri tenaga kerja. Sangat sulit untuk berlibur padahal hanya meminta hak sebagai karyawan yang sudah disetujui dari pucuk pimpinan lewat buku peraturan. 

Sebagai karyawan yang membutuhkan perusahaan, tentu harus taat dan patuh terhadap peraturan yang ada termasuk bila permohonan cuti tidak disetujui. Alih-alih mencari icentive lebih dan mengharapkan perusahaan lebih growth sehingga bisa mendapatkan bonus akhir tahun. Mungkin lebih enak bila mengajukan cuti itu perempuan yang sedang melahirkan, sudah pasti 3 bulan cutinya....

Begitualah Tuhan memberikan hal yang lebih dibanding dengan laki-laki. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Tidak ada komentar: