15 Oktober 2013

BAPAK DAN IBU

BAPAK DAN IBU,

Sudah beberapa tahun ini anakmu ini tidak ketemu. Lama tidak bisa tatap muka secara langsung, hanya bisa mendengar suara dan mendapatkan kabarmu disana dalam keadaan sehat. Ketika mengingat ketika masa kecil dahulu, ibulah yang selalu memberikan semangat untuk terus menatap masa depan.

Ketika masa sekolah kelas 2 setingkat sekolah menengah pertama, aku pernah mendapatkan kejadian ketika pulang dari sekolah ketika naik sepeda terjatuh keaspal karena disenggol oleh kawan. Karena kejadian  tersebut sempat terlintas untuk tidak masuk dan meneruskan sekolah. Sempat libur hingga satu minggu dan sempat ikut kesawah saja karena kehilangan semangat untuk meneruskan sekolah.

Dikala patah semangat dan kehilangan arah tersebut, ibu selalu memberikan motivasi dan mebujuk untuk bisa masuk dan meneruskan sekolah. Karena sudah kelas dua maka minimal harus lulus dahulu sehingga nantinya tidak menyesal seperti kakaknya yang hanya lulus sekolah dasar. Hampir setiap hari, ibu selalu memberikan bimbingan sebelum waktu tidur. Sangat terasa bagaimana tulusnya kasih sayang ibu kepada anaknya ketika mendapatkan ujian tersebut.

Ibu, semenjak mengandung, melahirkan, mendidik hingga mengantarkan ke pernikahan adalah bagian yang tidak bisa terlewati. Bagian-bagian itulah terpenting dari tugas dan tanggung jawab dari seorang ibu kepada anaknya. Semua orang tua, terutama ibunya pasti menginginkan anaknya jauh lebih tinggi darinya. Apapun dilakukan agar anaknya 'mentas' dan bisa menjadi 'orang'.

Kasih sayang ibu tidak bisa diungkapkan ataupun ditulis sepanjang blog ini. Orang tua tidak banyak menuntut untuk dikembalikan kasih sayangnya. Namun orang tua akan bangga bila anaknya bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Mengirimkan do'a setelah sholat, memberikan/mengajarkan ilmu yang bermanfaat untuk orang lain dan memberikan kebaikan bagi orang lain.

Semoga kita bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Amin.




Tidak ada komentar: