23 Januari 2012

RUTINITAS

Bulan Januari 2012 ini saya mulai masuk area dalam kota. Banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan saat ini bisa dilakukan. Seperti pada umumnya, ketiak pekerjaan dalam lingkup dalam kota maka hal penting adalah ketemu dengan keluarga setiap hari. Bertemu dengan keluarga adalah hal yang indah dalam hidup ini, terlebih ketika bisa melihat dan membimbing perkembangan si kecil setiap saat.

Hal ini menjadi motivasi tersendiri dalam bekerja terlebih ketika anak mulai mempunyai kebutuhan. Misalnya merencanakan biaya pendidikan anak. Sebagian orang mengabaikan hal ini karena si kecil belum mengenal dunia pendidikan padahal pendidikan si kecil sangatlah penting mulai direncanakan sedini mungkin agar ketika dia kelak besar bisa melanjutkan ke jenjang universitas atau mungkin lebih tinggi.
Kembali pada kegiatan diatas, pekerjaan dalam kota artinya banyak kegiatan yang hari ini dan besok hampir sama karena dilakukan berulang-ulang. Kegiatan ini bisa mengurangi produksi otak kanan. Dimana kegiatan yang bersifat rutin akan sering menggunakan otak kiri. Sebelum lebih lanjut apa aja produktivitas dari otak kiri dan kanan?

Otak kiri pada dasarnya produksi pada kegiatan yang sering dilakukan, misalnya: menghitung, melakukaan pemecahan masalah berdasarkan pengalaman masa lalu, makan, minum dan masih banyak lagi kegiatan yang bersifat rutin.
Otak kanan pada dasarnya produksi pada kegiatan yang tidak sering, misalnya: menggambar, warna, mendengar, melakukan hal yang tidak biasa, berimajinasi, kelompok, komunikasi dengan orang-orang yang baru kenal dan lain sebagainya.

Ketika kita terjebak dalam kegiatan rutin, maka otak kirilah yang akan sering bekerja dan memproduksi. Apa yang kita alami pada masa lalu disimpat dalam otak kiri, dan ketika situasi hampir sama dengan masa lalu maka pemecahannya dengan sendirinya menggunakan masa lalu. Terus bagaimana kita tidak terjebak dengan kegiatan rutin tersebut?

Apabila pekerjaan anda memang rutin dilakukan maka bisa menggunakan beberapa cara agar otak kanan anda tetap prima.

Perubahan

Sedikit perubahan misalnya pada jam keberangkatan anda bekerja. Perubahan kecil ini akan berdampak bagaimana anda melakukannya, misalnya 10 menit lebih cepat dari biasanya. Tentu anda akan melakukan sedikit cepat untuk sarapan, kecepatan yang anda kendaraan bila anda membawa kendaraan pribadi.

Perubahan kecil lainnya adalah membuat rute baru untuk sampai ke tempat kerja. Misalnya lewat jalan A terus ke jalan B lalu C dan sampai ke kantor. Lalu dirubah menjadi lewah jalan A lalu ke jalan D lalu F dan sampai ke kantor.
Bila anda selama ini pergi ke kantor/tempat bekerja hanya sendiri, bagaimana bila sesekali anda ketempat bekerja bersama anggota keluarga? Misalnya anda ke tempat kerja di antarkan oleh suami/istri dan anak anda? Atau anda sesekali bekerja ditemani oleh anda dan mengajaka anak anda untuk bermain diruangan anda bekerja? Selain tidak biasa tentu ini menjadi hal yang istimewa karena perubahan yang anda lakukan.

Perubahan kecil namun berdampak besar sebenarnyanya bisa dilakukan oleh setiapa orang dan dilakukan kapan saja. Masih banyak lagi hal kecil yang biasa anda lakukan dirubah sedikit. Contoh lainnya seragam anda pekerja, gaya rambut, jam anda pulang, cara berinteraksi dengan kawan atau relasi, dan lain sebagainya.
Agar kedua otak kita tetap produktiv maka tidak ada salahnya kita melakukan hal-hal kecil namun mempunyai dampak besar.

Tidak ada komentar: