25 Maret 2010

Pembeli VS Penjual

Penjual dan pembeli sering kita jumpai di dalam pasar. Baik itu pasar tradisional maupun pasar modern namun penjual dan pembeli bertemu lalu melakukan transaksi pembelian.

Dalam keseharian ternyata kita bisa menjadi penjual maupun pembeli. Sering kita tidak sadar bahwa kita bisa menjadi posisi itu kapan saja dan dimana saja. Coba kita lihat dari institusi/lembaga Bank. Bank (penjual) akan memberikan fokus kepada para calon nasabahnya (pembeli). Bank akan memberikan pelayanan yang terbaiknya kepada para nasabahnya lewat pegawai yang dipunya, teknologi yang dimiliki serta nilai imbal balik yang mungkin tidak dipunyai oleh bank lain.

Disisi lain Bank tersebut menjadi pelanggan bagi perusahaan lain, Asuransi misalnya karena adanya kerjasama dibidang pembayaran (outo debit,dll). Hal ini saling terkait dan bisa berubah dari penjual menjadi pembeli.

Dalam kehidupan sehari-hari kita juga bisa menjadi penjual dan kadang menjadi pembeli. Misal kita bekerja dalam bidang pemasaran, kita akan berusaha sekuat tenaga, kemampuan, kemahiran untuk bisa menjual produknya (barang dan/ jasa). Jelas tenaga pemasar tersebut mengetahui betul bagaimana tentang pemasaran yang kadang dituntut untuk atraktif dalam menggaet pembeli.

Namun, disisi lain seorang pemasar tersebut menjadi pelanggan dari bank yang memberikan kartu kredit. Disini posisi seorang pemasar tersebut menjadi seorang nasabah (pembeli) oleh bank yang menerbitkan kartu kredit.

Begitulah dinamika dalam sendi kehidupan yang kadang kita tidak sadar bahwa kitapun bisa menjadi seorang penjual dan di lain sisi kita juga bisa menjadi seorang pembeli atas produk lainnya.

Tidak ada komentar: